Tam Tam kangen melalak
Lama Tam Tam tidak nulis nih… Emang udah lama banget yah, hehee… maksudnya udah lama ga melalak. Dunia sedang dilanda wabah Covid-19 yang berdampak pada Indonesia termasuk kita. Kondisi saat ini membuat semua agenda harus di atur ulang sedemikian rupa juga mengharuskan kita dirumah saja. Terhitung sejak bulan Maret 2020 sejak Indonesia dinyatakan positif Covid-19. Perusahaan tempat saya bekerja menerapkan protocol Covid-19 secara ketat. Sejak saat itu selain bekerja saya tidak melakukan kegiatan diluar rumah seperti jalan-jalan, nongkrong, cuci mata dll.
Satu bulan pertama saya sangat menikmati masa karantina dirumah (aka. di Kosan). Pergi kerja jam 8 pulang jam 5, mampir beli makan pulang ke kosan. Setelah tiba di rumah saya tidak akan keluar lagi. Saya habiskan hari-hari dengan mendengarkan music, nonton film kesukaan, belajar hal-hal baru dan rebahan sambal skrol-sekrol.hehehehe
Bulan kedua masih nyaman, meski mulai ada rasa jenuh. Kondisi saat itu bulan puasa dan lebaran, biasanya orang mempersiapkan rencana mudik ke kampung halaman. Namun pemerintah memberlakukan larangan mudik untuk mencegah penularan Covid-19. Suasananya sangat berberda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentunya dirasakan oleh hampir kebanyakan umat muslim. Rasa cemas dan khawatir bergejolak ketika saya memutuskan untuk pulang ke rumah saudara saya di Batu Aji, yang hanya berjarak 20km dari kos saya. Hehehe. Saya sangat takut untuk bertemu denngan orang-orang asing selama di perjalanan atau bahkan kerika dirumah saudara saya.
Bulan Ketiga, perasaan jenuh sudah merasuki jiwa ini. Wohoo. Banyak hal yang sudah kita lalui di dalam rumah saja. Namun belum ada kepastian sampai kapan harus tetap dirumah saja. Banyak aktivitas baru yang tidak biasa seperti mencoba resep baru, menanam, merubah layout kamar, bahkan saya punya waktu untuk menjahit kancing baju yang lepas. Amazing ya :)
Menuju bulan keempat saya saya coba buka folder di dalam laptop. Semakin saya membuka folder lama, semakin saya sedih dan rindu untuk jalan-jalan. Walhasil saya tuliskan kerinduan saya disini. Anggap saja jalan-jalan virtual.
Baiklah saya akan cerita mengenai foto yang saya upload disini.
Ini adalah foto melalak yang sudah lama sekali. Tepatnya pada suatu hari minggu di Januari 2019 saya mengajak ponakan saya untuk sekedar refresing. kami pergi ke kolam ikan dan taman rusa yang berada di daerah Sekupang. Dengan senang hati Rafi dan Disti bergegas mandi donk, padahal biasanya hari minggu adalah hari yang sangat enak untuk tidak mandi..heehee.
Kami bertiga berangkat menuju kolam ikan, kala itu sangat ramai dengan orang yang bersantai di sepanjang kolam. Rafi membeli pakan ikan pada bapak-bapak yang berjualan di dekat rumah penjaga. Harganya pun murah hanya 5k satu cup. begitu di sebar ke kolam, ikan-ikan di dalam kolam langsung mucul. Jumlah nya ratusan, mungkin ribuan. Ikan di kolam itu tidak boleh untuk di pancing jadi bisa dibayangkan ikan nya banyak dan gemuk-gemuk.
Temen- temen tau gak kenapa ikan disini sangat banyak dan gemuk-gemuk ??
Yups, ikan disini dibiarkan hidup bebas dan tidak boleh dipancing. Pantesan ikanya banyak banget, secara ikan nya terus berkembang biak dan selalu di tebar benih-benih ikan baru.
Biasanya hari minggu suasana kolam ikan sangat ramai dengan pengunjung. Mulai dari anak kecil, remaja hingga rombongan keluarga bersantai duduk di pinggir kolam. Terkadang ada orang yang menebarkan benih beberapa ember ikan ke kolam sebagai amalan ibadah menurut kepercayaan agama nya. Menyaksikan hal tersebut kami sangat gembira, semakin banyak ikan nya. Rafi dan Disti bermain- main di jalan setapak, sembari saya menunggu di bangku pinggi kolam. Meraka berlari-larian bermain balon tiup dan belajar memotret.
Baiklah saya akan cerita mengenai foto yang saya upload disini.
Tam Tam Jalan-jalan sama ponakan :)
|
Taman Kolam Sekupang |
Ikan nya rebutan makanan :) |
Temen- temen tau gak kenapa ikan disini sangat banyak dan gemuk-gemuk ??
Yups, ikan disini dibiarkan hidup bebas dan tidak boleh dipancing. Pantesan ikanya banyak banget, secara ikan nya terus berkembang biak dan selalu di tebar benih-benih ikan baru.
Plang bertuliskan larangan untuk memancing |
Biasanya hari minggu suasana kolam ikan sangat ramai dengan pengunjung. Mulai dari anak kecil, remaja hingga rombongan keluarga bersantai duduk di pinggir kolam. Terkadang ada orang yang menebarkan benih beberapa ember ikan ke kolam sebagai amalan ibadah menurut kepercayaan agama nya. Menyaksikan hal tersebut kami sangat gembira, semakin banyak ikan nya. Rafi dan Disti bermain- main di jalan setapak, sembari saya menunggu di bangku pinggi kolam. Meraka berlari-larian bermain balon tiup dan belajar memotret.
Disti bermain balon tiup dan Rafi belajar memotret aktivitasnya |
Saya ikut main balon tiup ( di foto oleh Rafi) |
Comments